Kuching - Sarawak, Malaysia

Disela-sela kegiatan Konsinyering Lomba Karya Inovasi PLN ini, alhamdulillah bapak pembina Bpk. Sahat Hutagalung memberikan gift Benchmark ke Kuching-Sarawak, Malaysia.  Tujuannya selain sebagai Mood Booster para inovator juga sebagai sarana untuk dapat mengenal budaya negara tetangga. 

Kuching merupakan ibukota negara bagian Sarawak, Malaysia. Ditempuh dari Pontianak kira-kira 8 sd 9 jam melalui jalur darat dengan menggunakan bus angkutan dengan trayek Pontianak-Kuching yang sengaja disewa oleh panitia untuk mengantarkan para inovator. Berangkat dari hotel sekitar jam 21.00 WIB, kami memulai perjalanan yang luar biasa ini. Sampai di perbatasan (imigrasi) sekitar jam 04.30 WIB. Imigrasinya juga cukup ketat, rombongan diminta untuk turun dan mengurus cap passpor sendiri. Setelah selesai dalam urusan per”passporan”, akhirnya rombongan kami dapat langsung memasuki wilayah Kuching (luar negeri..hehehehehe). Jalur yang kami lalui berupa perbukitan, sehingga jalanan sangat berkelok-kelok tidak karuan. Ini yang membuat badan remuk redam. -_________-“

Penampakan para inovator

Sebelum Naik Bus

Tempat pertama yang kami kunjungi yaitu pos pengisian bahan bakar, disini beberapa rekan membeli makanan ringan karena keadaan belum sarapan dan naga-naga diperut kami sudah meraung-raung, hahaha. Dengan uang ringgit yang sudah kami tukarkan sebelumnya, kami membeli beberapa roti dan biskuit sebagai pengganjal perut. Lucunya, saat kami makan roti tersebut rasanya tidak seperti roti yang biasa kami konsumsi di Indonesia. Hambar dan tawar, atau mungkin roti di sana memang seperti itu. Hehehehe. Selanjutnya setelah mengisi perut, perjalanan dilanjutkan. Memasuki kota, kami melihat bangunan-bangunan serta jalanan yang lebar dan para pengendaranya sangat tertib berkendara. Tidak seperti di Jakarta, yang semrawut dan macet dimana-mana. Akhirnya rombongan tiba di sebuah taman ditengah kota, yang setelah saya cari-cari plang atau nama nya tidak ada. Ya, kami sebut saja taman tanpa nama. Taman kota ini sangat sepi, bisa dikatakan tidak ada pengunjung selain rombongan kami. Ditengahnya ada sebuah tugu berbentuk perisai segienam yang sangat familiar bagi kami. Seperti yang suku Dayak miliki. Tak lama mengabadikan momen disana, akhirnya rombongan diantar ke City Tower. Hanya singgah sementara, karena rombongan tidak tertarik untuk masuk ke tower tersebut. 

Di Taman Tanpa Nama

City Tower Kuching

Di Depan "Dewan Undangan Negeri Sarawak"

Yak...dan akhirnyaa yang ditunggu-tunggu adalah Museum Kuching. Disini saya berharap akan bertemu dengan banyak kucing hidup hehehehe..

Museum Kuching

Bergaya ala CatMan, Mas Rommy dari Bali

Di museum ini diperlihatkan sejarah mengenai kota Kuching dari awal sampai saat ini. Selain itu, didalamnya terdapat patung-patung kucing dalam berbagai ukuran. Dan tak ketinggalan pula para penjual souvenir yang menjajakan oleh-oleh khas Kuching. Oh ya, untuk masuk ke museum ini tidak diperbolehkan membawa kamera kecuali dengan membayar 1,5 Ringgit untuk setiap kamera.

Setelah puas menikmati museum ini, kami rombongan pun pulang kembali ke tanah air. hehehe :D

Photo by : Maryance

Location : Kuching - Sarawak, Malaysia