Bumil ke TNGP

Hweeeehhh...extreme yah jalan-jalannya si bumil ini..
Sebenernya engga naik gunung kok, selain enggak direkomendasikan untuk ibu hamil juga ga berani dan >_<' kasian si baby klo diajak nanjak, masih kecil ntar aja klo udah gede..hihihihi...Jadi ceritanya gini, temen-temen kantor suami pada pengen naik gunung. Nah dipilihlah TNGP ini jadi tujuan pendakian mereka, karena jalurnya dirasa pas untuk para pemula, yak tidak lain tidak bukan jalur Cibodas. Pastinya dalam rencana ini mereka melibatkan si abi, entah tau darimana mereka kalo si abi punya pengalaman dalam pendakian. Akhirnya lah weekend kemarin kita pergi ke Balai TNGP Cibodas untuk mengurus perijinan pendakian. Karena sekarang di TNGP enggak bisa langsung datang trus mendaki kayak dulu. Sistem booking dan kuota sudah diterapkan disini, jadi tanya dulu kuota yang ada pada jalur itu, apa masih bisa atau tidak dilakukan pendakian. Klo masih ada ya langsung booking dengan mengisi form pendaftaran online disitus TNGP. Untuk yang ga membawa peralatan online enggak perlu khawatir, karena disana sudah disediakan beberapa komputer yang diperuntukkan untuk mengisi form pendaftaran.


Kalau si bumil ini sih cuma jadi tim support, sekedar ikut-ikut aja sekalian nge-refresh badan yang semakin hari semakin pegel-pegel. Biar si dedek juga ikut menghirup udara segernya puncak.

Narsis didepan pak Jaka yang merenung wkwkwk

Bumil kecapekan dan pengen beli cilok :p

Nunggu si Satrio dan Pak Jaka lagi booking

Lumayan lama juga nih bookingnya, karena sebelumnya abi juga ga pernah daftar sendiri ke sini. Ternyata walau harus datang langsung ke Balai TNGP, para calon pendaki juga harus booking online dulu. Jadi setelah booking online, kemudian ada semacam approval dari Balai TNGP, baru kemudian urusan pembayaranya dilakukan di Balai ini. Sempat kecewa juga karena dari informasinya kurang, jagawananya pun ga langsung memberikan informasi tata cara pem-booking-annya. Belum lagi perubahan jadwal karena pada tanggal yang udah ditentukan, ternyata beberapa jalur pendakian sudah full di book.

Setelah setengah harian mengurus perijinan, akhirnya selesai juga. Aaahh akhirnya bisa jalan-jalan ke pasar cibodas. Naluri ibu-ibu biasaa bawaannya pengen belenjong-belenjong dan jajan-jajan cyynn :D. Setelah solat ashar, langsung deh berburu makanan, mulai dari cilok, mie ayam (ga jadi dimakan, karena rasanya aneh) trus akhirnya makan lagi di warungnya mang idi. Beli alpukat sekilo, trus liat tape singkong ternyata bumil ga boleh makan jadi cuma bisa liatin doang karena mengandung alkohol.

Alhamdulillah setelah puas belenjong dan udah punya bawaan yang cukup wkwkwk. Akhirnya kita langsung cus lagi ke Jakarta, dan baru turun sampe Rindu Alam jalanan masih ditutup saudara-saudara. Eh tapi berkah Allah Swt yah, ga lama kemudian one-way ke Jakarta dibuka. Alhamdulillah gak perlu lama di jalanan. See you again Cibodas, insyaallah kalau si dedek udah lahir ke sana lagi. hihihi :D